SISTEM EKSKRESI
PADA MANUSIA
Paru-paru merupakan organ pernafasan (respirasi) dan organ
ekskresi. Sebagai organ ekskresi, paru-paru mengeluarkan zat sisa pernafasan
berupa karbon dioksida (CO2). Paru-paru terletak di dalam rongga
dada. Oksigen yang dihirup ketika kita bernafas akan masuk ke paru-paru. Di
dalam paru-paru terdapat kantung-kantung udara (alveolus) yang berfungsi
sebagai tempat pertukaran oksigen dengan karbon dioksida dari sel darah merah
(eritrosit).
HATI
Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh manusia. Hati
berwarna merah tua, memiliki berat sekitar 1,4 kg dan terletak di dalam rongga
perut sebelah kanan. Hati terdiri dari dua lobus, yaitu lobus kanan dan lobus
kiri. Hati memiliki fungsi yang sangat penting dalam metabolisme tubuh.
Beberapa fungsi hati antara lain:1. Memproduksi cairan empedu
2. Membuang zat beracun dari darah (detoksifikasi)
3. Menyimpan glikogen dan vitamin yang larut dalam lemak
4. Mensintesis protein darah
Cairan empedu
yang disekresikan hati akan disalurkan ke kantung empedu untuk diedarkan ke
usus halus. Cairan empedu mengandung garam empedu dan zat warna (pigmen) kuning
kehijauan. Garam empedu akan digunakan dalam pencernaan lemak sedangkan pigmen
warna akan dikeluarkan bersamaan dengan feses dan urin. Adanya pigmen
empedu menyebabkan feses berwarna coklat dan urin berwarna kuning pucat.
GINJAL
Ginjal merupakan organ berbentuk seperti kacang ercis dan
berjumlah sepasang. Ginjal terletak di dalam rongga perut bagian
belakang. Ginjal berfungsi mengatur cairan tubuh dan kadar garam untuk
mengendalikan kadar keasaman dalam darah.
Ginjal
tersusun atas bagian kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medulla), dan
pelvis renalis (rongga ginjal). Unit penyaring darah pada ginjal disebut
nefron. Pada bagian korteks terdapat glomerulus (anyaman pembuluh darah
kapiler) yang berada di dalam kapsula Bowman (suatu badan berbentuk cawan).
Gabungan glomerulus dan kapsula Bowman disebut badan Malpighi.
Medulla
berbentuk seperti piramida dan merupakan tempat berkumpulnya pembuluh darah
kapiler dari kapsula Bowman. Gelung Henle juga terdapat di bagian medulla.
Pada bagian
ujung piramida terdapat suatu rongga yang disebut rongga ginjal (pelvis
renalis). Rongga tersebut merupakan muara dari saluran pengumpul urin yang
kemudian akan disalurkan ke ureter.
Proses
pembentukan urin secara sederhana dimulai dari penyaringan darah yang berasal
dari arteri ginjal ke glomerulus. Sel-sel darah akan tersaring dan cairan
darah masuk kapsula Bowman. Cairan tersebut akan mengalir sepanjang tubulus
untuk kemudian terjadi proses penyerapan zat-zat yang masih berguna kembali ke
dalam darah. Zat-zat sisa dan beracun beserta kelebihan air (urin / air
kencing) akan terus mengalir ke saluran pengumpul dan bermuara di rongga
ginjal. Dari rongga ginjal, urin akan masuk ke saluran ginjal (ureter) untuk
dialirkan ke kandung kemih. Setelah kandung kemih penuh, urin akan
dikeluarkan melalui uretra.
KULIT
Kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh dari perubahan
lingkungan, sinar ultraviolet dan kuman penyakit. Kulit juga berperan mencegah
tubuh kehilangan cairan serta membantu mengatur suhu tubuh. Sebagai organ
ekskresi, kulit mengeluarkan keringat dan minyak.
Keringat
dihasilkan oleh kelenjar keringat. Kelenjar tersebut terdapat di lapisan
kulit jangat (dermis), berbentuk seperti gulungan dan memiliki saluran sampai
ke permukaan kulit. Kelenjar keringat menyerap air dan garam-garam
mineral dari kapiler darah. Jika suhu terlalu panas, air dan garam-garam
akan dikeluarkan sebagai keringat untuk mendinginkan suhu tubuh.
Kelenjar
minyak di dalam lapisan dermis akan mengeluarkan minyak sebum untuk meminyaki
rambut dan permukaan kulit. Minyak tersebut akan melembutkan kulit serta
melindungi kulit dari kekeringan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar