perih hati teriris sembilu
satu satu sahabat telah pergi
kini sendiri berselimut pilu
tak ada canda tawa lagi
kucuba bangkit dan berdiri
tegar melangkah seorang diri
kubuka lembaran baru
tuk mengubur hari haru
duhai, sedih dan gembira silih berganti
adalah ketetapan-MU yang pasti
beri hamba tegar di hati
menyongsong hidup penuh arti
karya : VIII A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar